Dinsos DKI Suplai Kebutuhan Logistik Korban Tsunami di Banten

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta melakukan respons cepat untuk membantu korban bencana tsunami di Provinsi Banten. Selain evakuasi korban, Dinsos DKI juga memberikan bantuan kebutuhan logistik. 

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah mengatakan, pada 23 Desember 2018, di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, pihaknya membawa bantuan logistik berupa, 100 selimut, 100 kaos berkerah, 100 sarung, 100 kain panjang, 100 daster, 100 handuk, 100 paket perlengkapan mandi dan dua lembar terpal.

"Kami juga membawa bantuan 200 pak biskuit dan 30 dus air mineral botol. Selain itu, pada saat bersamaan kami memberangkatkan 18 personel dan mengerahkan tiga unit mobil rescue," ujarnya, Selasa (25/12). 

Irmansyah menambahkan, pada 24 Desember 2018, Dinsos kembali memberangkatkan 25 personel dan mengerahkan empat mobil rescue, serta satu unit truk barang. 

Adapun bantuan yang dibawa yakni, 25 lembar terpal, 450 kilogram beras, 30 dus mie instan, tujuh dus minyak goreng, dua dus kecap, 10 dus sarden, 140 pak biskuit, dan tiga dus pembalut wanita. 

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar distribusi bantuan berjalan dengan baik," terangnya. 

Irmansyah menjelaskan, saat ini Dinsos DKI juga telah mendirikan dapur umum di Jalan Sumur Raya, RT 01/04, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Padenglang, Banten. Terdapat 22 personel yang khusus bertugas di dapur umum. 

"Setiap harinya kami menyiapkan 1.000 nasi bungkus berikut lauk-pauknya. Ada yang kita distribusikan langsung ke lokasi pengungsian, dan ada juga yang diambil ke lokasi dapur umum oleh pengurus RT/RW setempat," ungkapnya. 

Menurutnya, tim dari Dinsos DKI akan bekerja optimal memberikan bantuan hingga tujuh hari mendatang dan akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. 

"Ini adalah bentuk kepedulian kita untuk membantu sesama yang sedang tertimpa musibah," tandasnya. 

Untuk diketahui, akibat bencana tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari ini diketahui 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang luka-luka, 154 orang masih dinyatakan hilang, dan 16.082 orang mengungsi. 

Selain menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Banten, tsunami yang terjadi juga menyebabkan kerusakan parah di kawasan pesisir Provinsi Lampung.(p/ab)